Pejabat Diminta Jangan Takut Pecat Bawahan Berkinerja Buruk
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kembali mengingatkan para Pejabat Eselon II sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar berani memecat bawahannya yang bekerja buruk dan bermain anggaran.
Banyak terjadi juga bawahan dipecat secara tidak profesional karena melawan, tidak kasih setoran dan lain sebagainya
"Misalnya ada satu contoh di dinas, Kepala SKPD bela bawahannya yang tilep duit. Padahal, saya tahu, gaya hidupnya seperti apa," kata Basuki, saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pejabat Eselon II, III dan IV di Balaikota, Jumat (4/9).
Dikatakan Basuki, di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, banyak pejabat yang pura-pura miskin meskipun telah mendapatkan uang dari hasil korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Basuki Ancam Miskinkan Pejabat Korupsi"Ada juga yang berpura-pura miskin. Padahal kalau saya lihat di akun media sosialnya, kelihatan barang seperti apa yang mereka pakai dalam acara di foto-fotonya," ungkapnya.
Di samping itu, lanjut Basuki, juga masih banyak kepala SKPD yang menstafkan bawahannya bukan karena penilaian kinerja, tetapi lantaran tidak suka secara personal. Para pejabat yang masih menilai bawahan dengan cara-cara seperti ini dipastikan akan diganti dalam waktu dekat.
"
Banyak terjadi juga bawahan dipecat secara tidak profesional karena melawan, tidak kasih setoran dan lain sebagainya ," tuturnya.Lantaran itu, Basuki menyampaikan akan memberi kesempatan kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang masih berstatus staf untuk mendapatkan jabatan eselon. Namun dengan catatan, pegawai tersebut benar-benar bekerja dengan jujur serta berani melaporkan kecurangan yang dilakukan atasannya.
"Proses kita sudah jalur yang benar. Saya sudah temukan PNS-PNS yang baik kerjanya. Kami selalu yakin masih ada PNS jujur," tandasnya.